Ponorogo, Jelajah warta- Seiring berkembangnya zaman, maka peran pendidikan juga semakin berkembang. Perkembangan ini perlu diimbangi dengan adanya kreatifitas pendidik. Kreatifitas ini dapat diwujudkan dengan cara membuat Alat Peraga Edukatif (APE) untuk mendukung proses pembelajaran. APE bisa dibuat dengan memanfaatkan barang yang ada di sekitar kita. Melalui Hibah Risetmu Batch VI dosen Prodi PGMI Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo atas nama Lilis Sumaryanti, M.Pd. (ketua tim) dan Dr. Sigit Dwi Laksana, M.Pd.I (anggota tim) berkolaborasi dengan 2 (dua) mahasiswa Prodi PGMI untuk membuat alat peraga edukatif berupa “Bismu” (Bus Inovatif, Solutif Membaca Permulaan). Sedangkan peserta pelatihan dari guru mi dan calon guru MI yang ada di Ponorgo sejumlah 28 orang.
Bismu merupakan salah satu alternatif yang solutif dalam membaca permulaan dan menanamkan nilai-nilai kemuhammadiyahan pada anak MI/SD khususnya kelas bawah. Bismu merupaka redesain dari APE dan di dalamnya terdapat berbagai macam permainan yang dapat diperagakan langsung oleh anak secara kelompok maupun individu. Tujuan dari “Bismu” yaitu menanamkan nilai-nilai Kemuhammadiyahan pada anak MI/SD diantaranya nilai keislaman, keikhlasan, tajdid, kerjasama, dan kepedulian.
Setiap bagian “Bismu” terdapat berbagai macam permainan diantaranya pengenalan logo dan ortom Muhammadiyah (penanaman nilai keislaman dan tajdid), puzzle kata yang berisi rukun islam, rukun iman, sifat wajib bagi Rasul yang dipasang pada bagian jendela bus (penanaman nilai keislaman, keikhlasan dan kerjasama),
papan mini untuk membaca dan menulis permulaan, serta buku informasi tentang penjelasan profil Muhammadiyah dan ortomnya yang dilengkapi dengan puzzle di dalam bukunya. Selain itu “Bismu” bisa dimainkan oleh anak dan juga sebagai meja untuk belajar. Bagian atas bus bisa dibuka sehingga kartu puzzle dan buku diletakkan di dalam bus agar tidak berantakan (penanaman nilai kepedulian).
“Bismu” terbuat dari bahan yang ramah anak, tidak mudah rusak jika terkena air. Bus ini bisa digunakan sebagai alat peraga edukatif yang efektif digunakan oleh guru. Pada hari Selasa, 07 Maret 2023 pelatihan “Bismu” dilakukan untuk mengenalkan cara penggunaan beserta nilai-nilai kemuhamadiyahan yang terkandung di setiap bagian APE tersebut. Selanjutnya, terdapat banyak respon dan tanggapan dari salah satu peserta pelatihan yaitu Ellen yang menyatakan bahwa “Bismu ini sangat menarik karena ternyata belajar tidak hanya dari buku saja. Tetapi melalui APE Bismu, anak dapat belajar membaca permulaan dan mengenal nilai-nilai kemuhammadiyahan dengan suasana yang menyenangkan.”
Setelah adanya pelatihan “Bismu”, harapannya guru dapat menggunakan APE tersebut dalam pembelajarannya. Ini dilakukan untuk membantu anak dalam membaca permulaan sekaligus dapat menanamkan nilai-nilai kemuhammadiyahan bagi anak MI/SD .
COMMENTS